Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arti Selebrasi Kontroversial 2 Pemain Swiss yang Bermuatan Politik dan Konflik, FIFA Sampai Turun Tangan

By Aditya Fahmi Nurwahid - Sabtu, 23 Juni 2018 | 10:58 WIB
Gelandang Swiss, Granit Xhaka, merayakan golnya ke gawang Serbia pada pertandingan Grup E Piala Dunia 2018 di Kaliningrad, 22 Juni 2018. (ATTILA KISBENEDEK/AFP)

(Baca Juga: Ini 4 Ekspresi Lionel Messi di Laga Argentina Vs Kroasia, Tertekan dan Frustrasi?)

Dan, kedua simbol tersebut ternyata merujuk pada pengalaman kedua pemain dengan negara Serbia.

Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka berasal dari keluarga imigran dan memiliki darah dari Kosovo dan Albania, dua wilayah yang sempat berkonflik dengan Serbia.


Pemain Swiss, Xherdan Shaqiri, melakukan selebrasi setelah mencetak gol penentu kemenangan timnya atas Serbia pada laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2018, Jumat (22/6/2018).(OZAN KOSE / AFP)

Dilansir BolaSport.com dari laman NBC Sports, Shaqiri lahir di Kosovo sebelum pindah ke Swiss bersama orang tuanya dan tiga saudara kandungnya ketika dia baru berusia satu tahun.

Kepindahan Shaqiri ternyata disebabkan dengan kegaduhan yang terjadi di Kosovo dengan pemerintah Serbia.

(Baca Juga: Duet Paulo Dybala dan Lionel Messi Mustahil Terjadi Selama Masih Ada Jorge Sampaoli)

Kosovo lalu mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008, namun tidak diakui sebagai bangsa yang berdaulat oleh Serbia.

Kisah yang hampir mirip pun dialami oleh Granit Xhaka yang juga memiliki darah keturunan Albania.

Ayah Xhaka sebelumnya berpartisipasi dalam demonstrasi menentang pemerintahan komunis Yugoslavia di Kosovo.