Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ayah Beinranvand menyuruh anaknya untuk bekerja daripada bermain sepak bola.
"Dia bahkan merobek pakaian dan sarung tanganku dan aku bermain dengan tangan kosong beberapa kali," ujar Bienranvand dikutip BolaSport.com dari Guardian.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Untuk mengejar mimpinya menjadi penjaga gawang, Beinrenvand harus kabur ke Teheran dengan meminjam uang ke saudaranya.
Di Teheran, pria kelahiran 21 September 1992 ini hidup ala kadarnya yang membuatnya bahkan harus tidur di depan pintu sebuah bar.
"Saya tidur di dekat pintu bar dan ketika saya bangun di pagi hari saya melihat koin yang dijatuhkan orang untuk saya,” kata Beinranvand.
"Mereka mengira aku pengemis! Yah, aku sarapan enak untuk pertama kalinya sejak lama,” tutur dia.
Kiper 25 tahun ini kemudian harus melakoni beberapa pekerjaan seperti pencuci mobil dan penyapu jalan untuk bisa menyewa tempat tinggal dan bermain di klub Neft Tehran.
Dia sempat dilepas oleh klub asal Teheran tersebut lantaran cedera usai berlatih dengan tim lain.
Beinrenvand akhirnya kembali memperkuat Neft Tehran setelah pihak klub menelpon akan menerima kembali jika tak bergabung dengan klub lain.
Karier Beinranvand perlahan mulai menanjak di Neft Tehran.