Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Motif Tersembunyi di Balik Ngototnya Pelatih Iran Minta Cristiano Ronaldo Dikartu Merah?

By Nina Andrianti Loasana - Selasa, 26 Juni 2018 | 16:14 WIB
Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo (kiri), memeriksa kondisi bek Iran, Morteza Pouraliganji, dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Rusia pada 25 Juni 2018. (JACK GUEZ/AFP)

Awalnya Queiroz merupakan orang yang sangat dekat dengan Ronaldo saat berada di Manchester United dan Timnas Portugal, sebelum hubungan keduanya berubah sangat buruk.

(Baca Juga: Kolombia Bantai Polandia, James Rodriguez Jadi Pencetak Gol Terbanyak 2 Piala Dunia)

Queiroz dan Sir Alex Ferguson dikenal dekat dengan dengan Ronaldo di Old Trafford ketika sang bintang kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Manchester dan kehilangan sang ayah tak lama kemudian.

"Carlos merawat Ronaldo, sebagaiamana yang anda harapkan ketika ada seorang anak muda kehilangan seorang ayah. Jika Ronaldo tak bisa meminta bantuan dari Carlos, pada siapa lagi ia dapat menminta bantuan?" tulis Sir Alex dalam Biografinya pada 2013.

Mereka amat dekat hingga striker Manchester United, Ruud van Nistelrooy, bahkan menyebut Queiroz sebagai ayah Ronaldo.

Namun hubungan mereka memburuk ketika keduanya berkerja sama di Timnas Portugal.

Ronaldo membenci strategi pertahanan Queriroz, dan Ronaldo hanya mampu mencetak 1 gol untuk Portugal dalam 16 bulan jelang Piala Dunia 2010.

Setelah kekalahan menyakitkan melawan Spanyol di babak 16 besar, Ronaldo mengatakan dengan ketus pada wartawan "Tanya saja Queiroz" ketika ditanya mengenai alasan kekalahan Portugal.

(Baca Juga: 5 Bocah Ajaib yang Cetak Gol di Piala Dunia pada Abad Ke-21)

Keduanya tidak berbicara setelah laga tersebut dan Queiroz mengakui secara terang-terangan bahwa ia tidak menyukai komentar Ronaldo.

Inilah alasan tensi tinggi yang ditunjukkan Ronaldo dalam laga tersebut.

Terlebih lagi, kala wait memberikan kartu kuning pada Ronaldo setelah menyikut Morteza Pouraliganji, Queiroz dengan berapi-api meminta kartu merah pada wasit.

Iran sendiri terdepak dari Piala Dunia setelah laga ini, sementara Portugal mengamankan tiket ke 16 besar dengan meraih posisi kedua grup B di bawah Spanyol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P