Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalahkan Kolombia Lewat Adu Penalti, Inggris Amankan Tiket Terakhir ke Perempat Final

By Wisnu Nova Wistowo - Rabu, 4 Juli 2018 | 04:00 WIB
Para pemain Inggris merayakan kemenangan adu penalti dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Kolombia, 3 Juli 2018 di Spartak Stadium, Moskow. (FRANCK FIFE/AFP)


Aksi Harry Kane saat mendapat peluang di depan gawang Kolombia pada laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Otkrytiye Arena, Selasa (3/7/2018) waktu setempat.(MLADEN ANTONOV / AFP)

Radamel Falcao, yang lebih banyak mengandalkan serangan balik, masih mengalami kesulitan menciptakan peluang hingga menit ke-30.

Inggris justru kembali mendapatkan peluang bagus lewat situasi bola mati pada menit ke-41 melalui eksekusi tendangan bebas dari jarak ideal. Namun, tembakan Trippier masih menyamping.

Berdasarkan catatan BolaSport.com, Inggris bisa menciptakan 8 peluang dan 1 di antaranya mengarah ke gawang, sedangkan Kolombia hanya 4 peluang dan juga hanya satu yang tepat sasaran.

Di babak pertama tensi permainan juga cenderung tinggi karena bebarapa kali terjadi drama dan ketegangan yang melibatkan pemain kedua kesebelasan.


Ketegangan yang melibatkan Juan Cuadrado dan Jesse Lingard setelah Jordan Henderson dilanggar pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Otkrytiye Arena, Selasa (3/7/2018) waktu setempat.(JUAN MABROMATA / AFP)

Tingginya tensi permainan karena pelanggaran atau beragam situasi lain kembali terlihat di babak kedua.

Inggris yang masih lebih mendominasi penguasaan bola mendapatkan peluang emas pada menit ke-54 ketika Carlos Sanchez dianggap melanggar Kane di dalam kotak penalti.


Proses gol yang diciptakan penyerang Inggris, Harry Kane, lewat eksekusi tendangan penalti pada pertandingan Kolombia melawan Inggris babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Otkrytiye Arena, Selasa (3/7/2018) waktu setempat.(ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Setelah terjadi banyak aksi protes dari pemain Kolombia, wasit tetap memutuskan memberikan tendangan penalti untuk Inggris atas pelanggaran tersebut.