Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makan Tumbal Tim-tim Raksasa, Perjalanan Swedia di Piala Dunia 2018 Bukan Dongeng

By Beri Bagja - Rabu, 4 Juli 2018 | 09:31 WIB
Para pemain Swedia merayakan kemenangan mereka atas Swiss dalam partai babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Saint Petersburg, 3 Juli 2018. (OLGA MALTSEVA / AFP)

Namun, melihat pengorbanan, stabilitas, dan perjuangan keras Swedia sejak awal, pencapaian mereka di Rusia bukan sekadar kesuksesan instan.

Simak langkah Emil Forsberg cs menuju Piala Dunia 2018 yang penuh liku dan kendala.

Pada Kualifikasi Zona Eropa, Swedia mampu bersaing dengan tim kuat tradisional Prancis dan Belanda.

Blagult finis sebagai runner-up kualifikasi Grup A di bawah Prancis dan lolos ke play-off hanya karena unggul selisih gol atas tim peringkat ketiga, Belanda.


Ekspresi penyerang timnas Italia Stephan El Shaarawy (kanan) setelah timnya gagal lolos ke Piala Dunia akibat ditahan imbang Swedia dalam partai play-off kedua di Giuseppe Meazza, Milan, 13 November 2017. ( MIGUEL MEDINA / AFP )

Di babak play-off, pasukan Janne Andersson secara gagah menaklukkan tim favorit lain, Italia, dengan agregat 1-0. Sampai di situ, Swedia masih ramai disebut tim kejutan.

Label kejutan layak dicoret untuk Swedia karena konsistensi di babak kualifikasi tersebut berlanjut di medan sesungguhnya, putaran final Piala Dunia 2018.

(Baca juga: Paradoks Lionel Messi dan Hantu Diego Maradona)

Tim Kuning-Biru sukses mengatasi persaingan di grup berat bersama Jerman, Meksiko, dan Korea Selatan.

Apalagi, mereka lolos ke babak 16 besar dengan status juara Grup F.