Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ekspresi Joao pun langsung berubah dan mengatakan bahwa dua pilihan itu sangat sulit.
(Baca Juga: Kala Konferensi Pers Rusia Berlangsung dalam Bahasa Portugis)
Namun, ia akhirnya memilih. Joao lebih senang melihat musuh bebuyutan negaranya tumbang ketimbang Jerman yang mengalahkan Brasil 1-7 di semifinal Piala Dunia 2014.
"Mungkin lebih senang melihat Argentina pergi, karena sejarah sepak bola kedua negara kami," ujarnya sembari memegang belasan gelas minuman kosong yang memang biburu untuk dijadikan suvenir ini.
Ia pun menjelaskan alasannya.
"Begini, Piala Dunia lalu kami sangat marah dengan Jerman. Namun, kalau dipikir kembali, kami menang Piala Dunia 2002 dengan mengalahkan mereka. Jadi, kami baik-baik saja sekarang," ujarnya.
(Baca Juga: Beri Jawaban Singkat, Cherchesov Kutip Pengarang Rusia)
"Argentina berbeda, Argentina menyangkut sejarah. Jika berbicara tentang Argentina pada 2014, tidak masalah. Apa yang terjadi sebelum-sebelumnya yang penting," katanya melanjutkan.
Terakhir, ia pun memberi salam hangat sambil melempar ciuman untuk Bali.
"Ciuman ini untuk Bali!" ujar Joao.
Berikut cuplikan videonya:
Berbincang dgn Joao dari Sao Paolo #BRA. Saya bertanya, mana yang lebih memuaskan, melihat Argentina terjungkal atau Jerman gagal di #worldcup.
Jawabannya menarik sekali.Terakhir, dia juga sempat menyampaikan salam untuk Indonesia, Obrigado, Joao!#KGPialaDunia pic.twitter.com/PEcfF8omOL
— Firzie A. Idris (@firzieidris) July 6, 2018