Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol Marcos Rojo di menit-menit akhir mengubur asa Nigeria untuk melaju ke babak 16 besar.
Ayah Mikel diculik di bagian tenggara Nigeria saat ia bermaksud menghadiri pemakaman paman Mikel.
Para penculik menyamar sebagai petugas pengamanan jalan lalu menghentikan mobil yang berisi sopir dan ayah Mikel.
Mereka mengambil telepon genggam sang sopir lalu menelepon saudara laki-laki Mikel dan meminta tebusan sebesar 300 juta pounds atau sekitar 5 miliar rupiah.
Penculik juga mengancam sang ayah akan ditembak seketika jika keluarga Mikel melapor pada polisi.
(Baca Juga: Pelatih PSM Punya Rencana Beda soal Asnawi Mangkualam)
Ayah Mikel dan sang sopir sempat dipukuli dan disiksa dalam penculikan yang berlangsung selama 7 hari tersebut.
"Ayah saya menangis ketika saya berbicara dengannya, dia merasa takut, dan saat itu uang yang mereka minta sama sekali bukan masalah yang saya pikirkan, saya hanya ingin melihat ayah saya dalam keadaan sehat dan berdoa agar tidak ada hal buruk yang terjadi padanya," ucap Mikel.
Usai tersingkir dari Piala Dunia 2018, Mikel segera terbang ke kampung halamannya dan membayar 21 ribu pounds atau sekitar 400 juta rupiah pada sang penculik.
Sang ayah pun dilepaskan beberapa hari kemudian dan berhasil diselamatkan oleh polisi.
Ini merupakan kali kedua sang ayah mengalami penculikan. Sebelumnya, ayah Mikel juga sempat diculik pada Agustus 2011.
Ia berhasil diselamatkan setelah diculik selama 10 hari.