Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jepang melanjutkan pertandingan kedua Piala Dunia 2018 grup H, dengan melawan Senegal di Ekaterinburg Stadium, Minggu (24/6/2018).
Skor 2-2 mengakhiri pertandingan antara Jepang kontra Senegal yang digelar di Ekaterinburg Stadium.
Hasil itu memberikan mereka satu poin dan saling bersaing ketat untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Keduanya juga sama-sama memperoleh empat poin, setelah meraih kemenangan pada laga pertama dengan menaklukan lawan-lawan masing di grup H.
Setelah laga itu, kedua penggemar yang disorot dunia karena aksinya bersih-bersih stadion kembali melakukan hal yang sama.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Dilansir BolaSport.com dari laman SBS, Senin (25/6/2018), aksi yang dilakukan kedua fan dianggap turut membantu meringankan para pekerja kebersihan di Stadion Ekaterinburg.
Salah seorang penggemar asal Jepang Wataru Morita mengatakan aksi bersih-bersih stadion setelah menonton pertandingan Piala Dunia 2018 sudah menjadi budaya mereka.
" Jadi kami berharap untuk menunjukkan budaya kami kepada dunia melalui kompetisi ini juga," ucapnya.
#TyCSportsMundial Senegal consiguió un triunfo histórico. Pero sus hinchas en lugar de festejar a minutos de terminado el partido, se encargan de limpiar su sector antes de retirarse. #RESPECT. pic.twitter.com/RiKovpfmoT
— TyC Sports (@TyCSports) June 19, 2018
"Kami mencoba ketika mendukung tim kami Jepang berlaga, tetap membawa kantong plastik untuk membawa sampah," kata Wataru.
Sama halnya dengan Wataru, seorang penggemar asal Senegal, Gora Ndoye, mengaku membersihkan sampah di stadion adalah hal yang menyenangkan.
This is my favourite moment of the World Cup so far; Japan fans picking up litter after their victory vs Columbia. The lessons in life we can take from the game. Why I support #class#respect#WorldCup pic.twitter.com/FyYLhAGDbi
— Christopher McKaig (@Coachmckaig) June 19, 2018
"Anda tahu, kita harus melakukan itu, karena kami harus menunjukkan kepada dunia bahwa kami melakukan sesuatu dengan menyenangkan," kata Gora.
(Baca juga: Argentina Main Kotor, Striker Kroasia Ogah Minta Jersey Lionel Messi)
"Kami tidak datang ke sini untuk meninggalkan sampah, akan tetapi harus mengeluarkannya setelah setiap pertandingan," ucapnya.
Perihal budaya kebersihan yang dilakukan oleh penggemar Jepang, Scott North, seorang profesor Sosiologi mengatakan mempertahankan kebersihan adalah sebuah standar tinggi di negeri Sakura.
"Saya pikir orang Jepang bisa bangga dan menyadari reputasi mereka sebagai negara dengan budaya yang cinta kebersihan," ujar North.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on