Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diabaikan Saat Datangi Ruang Ganti Messi dkk, Nasib Miris Batistuta Terungkap, Termasuk Soal Amputasi Kaki

By Yudie Thirzano - Rabu, 26 Juli 2017 | 21:17 WIB
Gabriel Batistuta merayakan gol Argentina ke gawang Belanda pada partai Piala Dunia 1998 di Stadion Velodrome, 4 Juli 1998. (DANIEL GARCIA/AFP)

Dia tak bisa berjalan menuju kamar mandi meski berjarak tiga meter.

Sang legenda sepak bola Argentina itu terpaksa mengompol di tempat tidur.

Saat bertemu dokter dan mengeluhkan sakit di kakinya itu, Batistuta meminta sang dokter mengamputasi.

Namun, permintaan itu ditolak. "Dokter itu melihat ke arah saya dan bilang saya sudah gila," kata Batistuta.

Batistuta mengatakan bahwa tidak ada lagi tulang rawan atau tendon yang tersisa di kakinya ketika itu.

"Berat saya 86 kilogram hanya ditopang oleh tulang dan hal itu membuat saya merasa sangat nyeri," ujarnya.

Situasi drastis itu tak dialaminya terus-menerus. Namun, Batigol terpaksa mengakhiri kariernya di olahraga Polo di mana bersama klubnya Batistuta memenangi sebuah kejuaraan.

Dia kemudian menggeluti aktivitas yang lebih tenang pascasepakbola.

Ironi di Ruang Ganti

Beberapa bulan lalu, media-media olahraga memberitakan keluhan Batistuta saat mengunjungi timnas Argentina dalam salah satu agenda Kualifikasi Piala Dunia.