Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada akhir kalender kompetisi 2016, Shapovalov berhasil menembus peringkat 250 dunia.
2. Juara Wimbledon junior 2016
Keberhasilan Shapovalov menembus peringkat 250 dunia tersebut tentu tidak lepas dari rangkaian prestasi yang direngkuh sepanjang tahun lalu.
Salah satu prestasi terbesar yang diraih Shapovalov ialah menjadi juara Wimbledon 2016 untuk kategori tunggal putra junior.
3. Mendapat diskualifikasi dari Piala Davis 2017
Sebagai petenis muda, banyak hal yang perlu dipelajari Shapovalov. Salah satunya ialah menjaga emosi saat bertanding.
Shapovalov sempat menjadi bahan pembicaraan secara global setelah secara tidak sengaja menyerang umpire dengan bola tenis saat membela negaranya pada ajang Piala Davis 2017.
Shapovalov yang tidak bisa mengendalikan amarah saat tertinggal 3-6, 4-6, 1-2 dari Kyle Edmund (Inggris Raya) melampiaskan kekesalannya dengan memukul bola.
Nahas bagi sang umpire, Arnaud Gabas, bola pukulan Shapovalov itu mendarat di mata kirinya.
Akibat aksi ini, Shapovalov mendapat denda 7.000 dollar AS (sekitar Rp 93,5 juta) dan diskualifikasi dari Piala Davis.