Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjadi kenyataan pahit ketika terjadi kembali terulang korban dari sepak bola dari sisi suporter.
Kabar duka datang setelah pertandingan Timnas Indonesia melawan Fiji yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2017).
Satu suporter Indonesia, Catur Yuliantono, meninggal dunia usai terkena petasan selepas pertandingan berakhir.
Petasan ini pun berasal dari sesama suporter Indonesia, entah hal ini disengaja ataupun kecelakan pihak keamanan belum memberikan penjelasan resmi.
Hal ini membuktikan bahwa suporter tidak mengikuti aturan.
Untuk kalian pecinta sepak bola yang baik, dilansir dari FIFA Stadium Safety and Security Regulations perhatikanlah 6 poin penting sebagai suporter:
1. Orang yang masuk ke stadion harus memiliki tiket, akreditasi atau bentuk lain yang sah izin yang sah untuk mendapatkan akses ke stadion.
2. Orang tersebut tidak memiliki senjata atau yang dilarang lainnya item sebagaimana tercantum dalam kode etik stadion yang mungkin tidak dibawa ke stadion, kecuali diwajibkan oleh staf terakreditasi dan pihak berwenang agar mereka melakukan tugas resmi mereka.
3. Bahwa orang tersebut tidak memiliki benda berbahaya lainnya yang ada mungkin tidak, karena alasan hukum, dibawa ke stadion, termasuk agresif atau spanduk rasis dan laser pointer.
4. Orang tersebut tidak memiliki pecandu alkohol yang tidak berhak minuman atau zat yang memabukkan atau obat-obatan seperti yang diatur oleh stadion wewenang.
5. Bahwa orang tersebut tidak berada dalam pengaruh alkohol atau memabukkan zat atau obat-obatan.
6. Orang tersebut mematuhi persyaratan dan ketentuan tiket, penjualan peraturan dan kode etik stadion.
Benda-benda terlarang juga diatur khusus oleh PSSI di dalam regulasi Liga 1 pasal 56 tentang Hal-hal yang mengganggu pertandingan, yang berbunyi:
"Hal-hal yang mengganggu jalannya Pertandingan seperti flare, fireworks, smoke bomb, laser, spanduk yang bernada rasis, yel-yel serta hal lain dapat dikategorikan sebagai sebuah pelanggaran disiplin dan terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin."
Perlu diketahui bersama, PSSI dan FIFA telah mengatur sedemikian rupa demi menjaga keamanan dan kenyamanan bagi suporter.
Berbagai larangan diciptakan bukan untuk mengusik kebebasan, melainkan untuk kenyamanan suporter.
Sudah saatnya sepak bola menjadi ajang hiburan bagi penikmat, jangan sampai sepak bola kembali menjadi ajang untuk kehilangan nyawa.