Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak Xavi memutuskan untuk pensiun dari timnas Spanyol, Iniesta lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berduet dengan Sergio Busquets.
Namun sejatinya Xavi dan Busquets adalah dua pemain dengan karakter permainan yang berbeda.
4. Daniele De Rossi - Andrea Pirlo (Italia)
Daniele De Rossi dan Andrea Pirlo tampil ciamik ketika dimainkan bersamaan.
De Rossi dengan kekuatan dan kedisiplinannya mengawal lini belakang dipadukan dengan kreativitas dan umpan-umpan akurat sang maestro sepak bola, Andrea Pirlo.
Mereka berdua berjasa besar dalam membantu Italia menjadi juara Piala Dunia 2006.
De Rossi dan Pirlo juga mengantarkan Italia meraih gelar runnerup Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina.
Namun Italia kini harus bermain tanpa Andrea Pirlo yang memutuskan untuk gantung sepatu dari kejuaraan internasional.
5. Mesut Oezil - Toni Kroos (Jerman)
Duet di lini belakang yang masih bertahan hingga saat ini dinilai menjadi kekuatan terbesar timnas Jerman.
Mesut Oezil dan Toni Kroos memiliki visi bermain dan akurasi umpan yang mampu membongkar pertahanan lawan.
Oezil dan Kroos sangat efektif menyokong lini serang Jerman yang saat ini digalang Thomas Mueller dan Timo Werner.
Kedua pemain tersebut berhasil mempersembahkan gelar Piala Dunia 2014 di Brazil.
Dengan bantuan Oezil - Kroos, timnas Jerman juga berhasil menjadi juara ketiga dua kali beruntun pada Piala Dunia 2006 dan 2010.