Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra Sjafri tidak membutuhkan pemain naturalisasi karena percaya Indonesia memiliki bakat sepak bola yang luar biasa.
(Baca Juga: Menanti Sentuhan Magis Indra Sjafri di Timnas U-19 Indonesia Era Egy Maulana)
3. Pemain Timnas U-19 Indonesia banyak berasal dari kompetisi usia muda
Setelah era Evan Dimas, kompetisi usia muda di Indonesia makin kencang di gencarkan PSSI lewat liga Santri Indonesia, Liga Nusantara, dan Piala Soeratin.
Kini Indra Sjafri tidak terlalu banyak melakukan blusukan seperti tahun 2013, dirinya banyak mengambil pemain dari kompetisi usia muda tersebut.
Nama-nama seperti Egy Maulana top scorer Piala Soeratin 2016 dan M. Rafli top scorer Liga Santri ini diboyong Indra Sjafri ke skuat Garuda Nusantara.
4. Timnas U-19 Indonesia sudah dibentuk selama 8 bulan
Setelah kembali diangkat menjadi pelatih Timnas U-19 Indonesia di bulan Februari, Indra Sjafri langsung bergerak cepat mempersiapkan tim,
Bulan Maret sudah melakukan pemusatan latihan perdana. Selama pemusatan latihan, seluruh pemain difokuskan untuk membela negara
5. Timnas U-19 Indonesia yang sekarang lebih baik dari era Evan Dimas
Indra Sjafri dengan percaya diri mengatakan Timnas U-19 Indonesia yang saat ini jauh lebih matang disbanding era Evan Dimas baik secara fisik maupun permainan.
Timnas U-19 Indonesia juga telah melewati beberapa laga uji coba dan turnamen Toulun di Prancis, sehingga mental para pemain sudah terasah.