Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buah dari Regenerasi Stagnan Timnas Belanda

By Kamis, 5 Oktober 2017 | 07:44 WIB
Timnas Belanda berpose sebelum laga kontra Luksembourg di Rotterdam, 9 Juni 2017. (JOHN THYS / AFP)

Hal lain yang menjadi alasan akan mengejutkan bila Belanda mampu ke Rusia adalah aturan selisih gol.

Andai mereka berpoin sama dengan Swedia setelah matchday kesepuluh dimainkan, siapa yang layak menempati peringkat kedua adalah tim dengan selisih gol tertinggi.

Saat ini Swedia pemegang selisih gol terbaik di Grup A (+11), sedangkan Belanda hanya punya +5.

Situasi genting Belanda saat ini akibat dua kekalahan dari Prancis, takluk di tangan Bulgaria pada Maret 2017, dan seri dengan Swedia pada September 2016.

Apabila tersingkir, Belanda akan mengulangi kegagalan 16 tahun lalu.

Berstatus sebagai peringkat keempat Piala Dunia 1998, mereka tak lolos ke Piala Dunia 2002.

Ini akan menjadi yang pertama sejak 1984, ketika Belanda absen di dua turnamen akbar beruntun.

Salah satu penyebab utama kemunduran prestasi tim beralias Oranje sejak Piala Dunia 2014 adalah lambat atau malah stagnannya regenerasi di skuat.

Mereka tak lagi memiliki seorang pengubah pertandingan setelah nama-nama seperti Wesley Sneijder, Arjen Robben, dan Robin van Persie melewati usia emas.

Saking miskin bintang, Advocaat sampai memanggil kembali Van Persie ke timnas pada awal September setelah dua tahun absen.