Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dia meletakan tubuhnya dan mengajak saya melakukan hubungan badan," ungkap mantan pemain tim wanita Queens Park Rangers (QPR) tersebut.
"Reaksi pertama saya adalah kemarahan, lalu saya merasa malu dan berpikir mungkin saya telah menyetujui sesuatu. Saya tidak ingat semua yang saya katakan pada malam sebelumnya."
Meski sudah melakukan penolakan, pria tersebut tetap meraba-raba tubuh Nord dan membuat wanita yang berposisi sebagai penyerang itu ingin pergi.
Meski begitu, Nord tidak bisa pergi karena dia tidak membawa uang bahkan jaket, karena cuaca di luar kira-kira di bawah 6 derajat celsius.
Mencoba bersabar dan berharap sang pria mau mengantarnya kembali, Nord malah mendapat perlakukan yang semakin tak pantas.
Akhirnya Nord memilih pergi dan beruntung dirinya mendapat bantuan untuk naik taksi dari pegawai hotel.
Setelah kejadian tersebut, Nord mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai manajer pria tersebut.
Sang manajer mengancam Nord untuk tutup mulut dan tak menceritakan kejadian ini pada siapa pun.
"Dia (manajer) mengatakan bahwa kejadian ini akan berpengaruh buruk pada kariernya (sang pria)," cerita Nord.
"Manajernya mangatakan bahwa pria tersebut telah memiliki istri dan kini tengah hamil."