Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pesepak bola wanita, Alexandra Nord secara mengejutkan mengungkapkan cerita kelamnya melalui blog pribadinya.
Terdorong dari kampanye anti pelecehan seksual dengan tema #metoo, Nord akhirnya memilih untuk mengungkapkan cerita pengalaman dirinya di masa lalu.
Stay strong together - Kolla bloggen för min #metoo story(link in bio)
A post shared by Alex (@alexandranordd) on
Cerita berawal saat Nord baru saja pindah ke London, Inggris, pada 2012.
Saat itu usianya baru 19 dan dia pergi ke klub malam bersama teman-temannya.
Di sana Nord bertemu dengan seorang pria yang mengaku seorang pesepak bola.
Awalnya Nord tidak terlalu kenal saat sang pria memperkenalkan dirinya.
Kemudian pria tersebut mencari namanya sendiri di Google dan menunjukkannya pada Nord bahwa saat itu dia bermain bola di klub Spanyol.
Satu bulan kemudian, Nord bertemu lagi dengan pria yang tak mau dia sebut namanya itu di klub malam di MayFair, London.
"Saya saat itu tidak enak badan dan ingin pulang ke rumah, tapi saya tidak menemukan teman-teman saya," ungkap Nord dalam blog pribadinya yang dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Karena klubnya berada di bawah tanah dan tidak ada sinyal jadi saya keluar untuk menelepon seseorang."
Saat di luar Nord melihat sebuah Lamborghini terparkir dan ada pria tersebut di dalamnya.
Pria tersebut kemudian membuka pintu mobilnya dan mengajaknya masuk dan mengatakan untuk menunggu teman-temannya di dalam mobil.
Pria tersebut kemudian mengatakan bahwa sebaiknya mereka mencari makan untuk Nord.
Nord pun menyetujuinya dengan syarat mereka harus kembali ke klub pada pukul 3 pagi waktu setempat karena teman-teman, jaket dan tasnya masih dalam klub malam.
Namun sang pria malah menyarankan agar Nord pergi ke hotel South Kensington di dekat sana agar dirinya beristirahat.
Pria tersebut pun mengatakan bahwa mereka akan tidur di kamar terpisah.
Esok paginya, sekitar pukul 6, Nord terbangun dalam keadaan setengah telanjang.
Bahkan dia melihat celana ketatnya sobek.
Padahal dirinya yakin bahwa di tertidur dalam keadaan memakai baju seutuhnya.
Parahnya lagi, pria yang merupakan pesepak bola terkenal itu berada di atas bawannya.
"Dia meletakan tubuhnya dan mengajak saya melakukan hubungan badan," ungkap mantan pemain tim wanita Queens Park Rangers (QPR) tersebut.
"Reaksi pertama saya adalah kemarahan, lalu saya merasa malu dan berpikir mungkin saya telah menyetujui sesuatu. Saya tidak ingat semua yang saya katakan pada malam sebelumnya."
Meski sudah melakukan penolakan, pria tersebut tetap meraba-raba tubuh Nord dan membuat wanita yang berposisi sebagai penyerang itu ingin pergi.
Meski begitu, Nord tidak bisa pergi karena dia tidak membawa uang bahkan jaket, karena cuaca di luar kira-kira di bawah 6 derajat celsius.
Mencoba bersabar dan berharap sang pria mau mengantarnya kembali, Nord malah mendapat perlakukan yang semakin tak pantas.
Akhirnya Nord memilih pergi dan beruntung dirinya mendapat bantuan untuk naik taksi dari pegawai hotel.
Setelah kejadian tersebut, Nord mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai manajer pria tersebut.
Sang manajer mengancam Nord untuk tutup mulut dan tak menceritakan kejadian ini pada siapa pun.
"Dia (manajer) mengatakan bahwa kejadian ini akan berpengaruh buruk pada kariernya (sang pria)," cerita Nord.
"Manajernya mangatakan bahwa pria tersebut telah memiliki istri dan kini tengah hamil."
Mendapat perlakukan ini, Nord merasa sangat malu dan marah.
Namun Nord baru bisa menceritakan kejadian ini pada orang terdekatnya dua tahun setelahnya.
Kini Nord memilih menceritakannya pada dunia.
Nord pun tak mau mengungkap siapa pria yang dimaksud dalam ceritanya.
Menurutnya cerita ini bukan karena tentang dirinnya atau pria tersebut melainkan untuk meningkatkan kesadaran pada malasah serupa dengannya ini di kehidupan sosial setiap orang.
Nord kini diketahui sedang tak memiliki klub setelah tak memperpanjang kontraknya dengan QPR musim lalu.
Kini dirinya beralih ke dunia hiburan dan menjadi salah satu bintang reality show di Swedia.