Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertemuan antara Carolina Marin (Spanyol) dengan He Bingjiao (China) menjadi duel yang sangat memukau khususnya untuk sektor tunggal putri.
Marin dan Bingjio bertanding selama satu jam 33 menit dan itu merupakan pertandingan terlama pada laga perempat final yang digelar Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Jumat (18/11/2017).
Ditantang oleh Marin, Bingjiao harus rela melakoni laga yang menguras keringat.
Dikutip BolaSport.com dari Tournament Software, Marin lebih dahulu unggul di gim pertama dengan skor 21-15.
Saat memasuki gim kedua, terjadi reli yang sangat panjang dengan total 52 tembakan pada interval poin 16-13.
(Baca Juga:Jadwal Siaran Langsung Semifinal China Open 2017 di Kompas TV, Ayo Dukung 2 Wakil Indonesia!)
Reli tersebut berhasil dimenangkan oleh Marin, namun secara dramatis justru membuat Bingjiao bangkit dan mengambil alih permainan gim kedua.
Hasilnya, Bingjiao mampu menyamakan kedudukan di gim kedua dengan skor yang bersaing ketat 24-22.
Bingajio memiliki kesempatan match poin terlebih dahulu pada gim ketiga untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke semifinal.
Sayangnya, saat akan menambah poin bola Bingjiao menabrak net di daerah pertahannya sendiri, poin pun diberikan kepada Marin.
Meski sempat memegang match poin terlebih dahulu, Marin memiliki mental yang lebih kuat untuk menyelesaikan poin-poin kritis dan akhirnya berhasil memenangi gim ketiga dengan skor 22-20.
Setelah pertandingan dan berhasil menang, Marin mengungkapkan kelegaan hatinya bisa lolos ke semifinal.
(Baca Juga:China Open 2017 - Kalahkan Juara Bertahan, Pebulu Tangkis Muda Ini Ciptakan Kejutan Besar)
"Di awal-awal gim pertama saya kesulitan membaca arah angin," kata Marin dikutip BolaSport.com dari BWF World Super Series 2017.
Kesulitan di babak pertama ini membuat Marin mencoba bermain lamban.
"Saya bermain lamban dan akhirnya bisa mencuri angka terlebih dahulu. Sempat tertinggal di gim kedua, tetapi akhirnya saya menang. Dan saya puas dengan cara saya bermain saat melawan Bingjiao," ujar Marin.
Atas kemenangan tersebut Marin telah dinanti oleh tunggal putri China, Gao Fangjie, di partai semifinal.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on