Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terakhir, dari 10K closed category perempuan dimenangkan oleh Yulianingsih dengan catatan waktu 38 menit 15 detik, diikuti oleh Meri M Paijo dan Bayu Trianata Sari.
Pelari asal Indonesia yang menjadi pemenang Borobudur Marathon kategori Male Half Marathon Closed, Agus Prayogo mengungkapkan secara fisik, pelari dari negara-negara tersebut memang berbeda dengan Indonesia.
"Ini sudah menjadi kebiasaan dalam event serupa di mana-mana, pelari dari negara-negara tersebut lebih unggul," kata Agus seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Kendati demikian, pelari Indonesia terus meningkatkan kualitasnya karena didukung oleh pemerintah yang terus memberikan pembinaan. "Pembinaan untuk para pelari terus berjalan," ujarnya.
(Baca Juga: WWE Sempat Booming di Indonesia, Ini 5 Kabar Terbaru yang Kamu Wajib Tahu)
Menurut pelari asal Kota Magelang, Jawa Tengah, itu tantangan pada rute ini adalah medan yang naik turun, jalan yang sempit dan banyak tikungan. "Memang sempat hujan, tapi cukup bersahabat. Pelari tidak mudah dehidrasi," tutur peraih medali emas Sea Games 2017 itu.
Pemenang kategori Borobudur Marathon 2017, 10 Open Category pria, Tariku Demelash Abera, mengakui sangat terkesan mengikuti ajang ini untuk kedua kalinya.
Pelari asal Ethiopia itu paling berkesan adalah adanya sambutan warga di sepanjang rute serta pemandangan yang indah di sekitar candi Borobudur.
"Medan yang dilalui sangat menyenangkan, ada perbukitan dengan persawahan. Ini sangat alami. Kami juga disambut kesenian-kesenian yang bagus," kata pria 25 tahun itu.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on