Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca Juga: NSH Jakarta Sukses Datangkan Pemain Berpengalaman, Begini Komentar Cacing)
"Siapa? Untuk apa Trump berada di sana? Jangan bilang apa-apa," tutur Ball kepada ESPN pada hari Jumat (17/11/2017).
"Semua orang ingin membuat Trump tampak seolah-olah membantu saya."
Komentar LaVar sontak membuat sang presiden murka.
"Sekarang setelah tiga pebasket itu berada di luar China dan diselamatkan dari hukuman bertahun-tahun di penjara, LaVar Ball, ayah dari LiAngelo, tidak mengakui apa yang telah saya lakukan untuk anaknya."
"Seharusnya saya meninggalkan mereka di penjara!" tulis Donald Trump melalui akun twitternya, Minggu (19/11/2017)
(Baca Juga: Pemain The Pelicans Kena Batunya Setelah Menyikut Pemain Lawan)
Hari Rabu (22/11/2017), Trump kembali mengungkapkan kekecewaannya kepada LaVar Ball atas apa yang telah diperbuatnya kepada putranya.
Trump kembali menegaskan kalau dirinya lah yang telah berperan membebaskan LiAngelo dan meyebut kalau LaVar seharusnya menghabiskan Thanksgiving bersama putranya di China untuk beberapa tahun ke depan.
It wasn’t the White House, it wasn’t the State Department, it wasn’t father LaVar’s so-called people on the ground in China that got his son out of a long term prison sentence - IT WAS ME. Too bad! LaVar is just a poor man’s version of Don King, but without the hair. Just think..
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 22, 2017
...LaVar, you could have spent the next 5 to 10 years during Thanksgiving with your son in China, but no NBA contract to support you. But remember LaVar, shoplifting is NOT a little thing. It’s a really big deal, especially in China. Ungrateful fool!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 22, 2017