Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat kehebohan terkait dunia olahraga di Amerika Serikat.
Setelah sebelumnya membuat heboh soal aksi berlutut para atlet saat lagu kebangsaan dikumandangkan, kini Donald Trump bersitegang dengan salah satu tokoh terkenal, LaVar Ball.
LaVar Ball adalah mantan pemain american football sekaligus bos dari apparel olahraga Big Baller Brand.
Lonzo Ball block Lonzo Ball assist#NBARooks pic.twitter.com/zHEoeinNfd
— NBA (@NBA) November 20, 2017
LaVar Ball adalah ayah dari pemain rookie NBA yang sedang naik daun bersama tim LA Lakers, Lonzo Ball.
Cerita bermula saat putra LaVar Ball lainnya, LiAngelo dan dua rekan setimnya di UCLA Bruins ditahan di Hangzhou, China, karena kedapatan mengutil di sebuah toko.
(Baca Juga : Ini Dasar IBL Memberi Hukuman Seumur Hidup kepada Pelaku Match Fixing)
Kejadian tersebut terjadi hanya sehari sebelum Donald Trump datang ke China dalam rangkaian kunjungan ke Asia.
Beruntung ketiga pemuda tadi terbebas dari ancaman penjara 10 tahun, sesuatu yang disebut Trump sebagai hasil dari pertemuannya dengan Presiden China, Xi Jinping.
Do you think the three UCLA Basketball Players will say thank you President Trump? They were headed for 10 years in jail!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 15, 2017
Ketiga pemain tersebut telah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump dalam konferensi pers menyusul kepulangan mereka ke Amerika Serikat, Rabu (15/11/2017).
Akan tetapi reaksi berbeda justru ditunjukkan sang ayah, LaVar Ball, yang menganggap kalau Presiden Trump tidak berperan dalam kebebasan yang diterima putranya.
(Baca Juga: NSH Jakarta Sukses Datangkan Pemain Berpengalaman, Begini Komentar Cacing)
"Siapa? Untuk apa Trump berada di sana? Jangan bilang apa-apa," tutur Ball kepada ESPN pada hari Jumat (17/11/2017).
"Semua orang ingin membuat Trump tampak seolah-olah membantu saya."
Komentar LaVar sontak membuat sang presiden murka.
"Sekarang setelah tiga pebasket itu berada di luar China dan diselamatkan dari hukuman bertahun-tahun di penjara, LaVar Ball, ayah dari LiAngelo, tidak mengakui apa yang telah saya lakukan untuk anaknya."
"Seharusnya saya meninggalkan mereka di penjara!" tulis Donald Trump melalui akun twitternya, Minggu (19/11/2017)
(Baca Juga: Pemain The Pelicans Kena Batunya Setelah Menyikut Pemain Lawan)
Hari Rabu (22/11/2017), Trump kembali mengungkapkan kekecewaannya kepada LaVar Ball atas apa yang telah diperbuatnya kepada putranya.
Trump kembali menegaskan kalau dirinya lah yang telah berperan membebaskan LiAngelo dan meyebut kalau LaVar seharusnya menghabiskan Thanksgiving bersama putranya di China untuk beberapa tahun ke depan.
It wasn’t the White House, it wasn’t the State Department, it wasn’t father LaVar’s so-called people on the ground in China that got his son out of a long term prison sentence - IT WAS ME. Too bad! LaVar is just a poor man’s version of Don King, but without the hair. Just think..
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 22, 2017
...LaVar, you could have spent the next 5 to 10 years during Thanksgiving with your son in China, but no NBA contract to support you. But remember LaVar, shoplifting is NOT a little thing. It’s a really big deal, especially in China. Ungrateful fool!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 22, 2017