Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenang Sumohadi Marsis, Semangat Bambu Runcing Dirikan Tabloid BOLA

By Firzie A. Idris - Minggu, 24 Desember 2017 | 10:24 WIB
Mantan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA, Sumohadi Marsis, di meja kerjanya. (DOK. TABLOID BOLA)

Dunia jurnalisme olahraga Indonesia kehilangan salah satu sosok terbesarnya dengan kepergian wartawan senior, Sumohadi Marsis.

Sumohadi Marsis tutup usia pada Minggu (24/12/2017) pukul 05.55 WIB di usia 73 tahun karena penyakit jantung.

BolaSport.com pernah berbincang dengan pria yang akrab dipanggil Mas Sumo ini pada 2008 silam.

Pria yang menerbitkan buku Enaknya Wartawan Olahraga ini menceritakan pengalamannya mendirikan Tabloid BOLA pada 1984, media olahraga yang tetap berkibar sampai sekarang.

"Asal muasal BOLA berawal dari ide pak Jakob Oetama yang sudah ada cukup lama. Pak Jakob merasa Kompas ketinggalan dalam segmen media olahraga, sehingga saya dan Ignatius Sunito diberi mandat membuat proyek tabloid olahraga untuk grup Kompas Gramedia.

Kami merekrut kurang dari 10 orang sebagai tenaga awal, semua dari kalangan dalam Kompas. Bola terbit pertama kali pada akhir 1983 dengan 16 halaman, sebagai sisipan Kompas Jumat.

Hal itu kami lakukan sebagai perkenalan kepada pembaca.

Oleh karena itu, kami juga berbangga, BOLA langsung menduduki peringkat atas tabloid olahraga, berdasarkan oplah penjualan.

Hal ini tentu dikarenakan, sebagai sisipan di Kompas, oplah kami sama dengan koran harian utama Indonesia tersebut.

Setelah empat tahun bersama Kompas, BOLA memutuskan berdiri sendiri, untuk lepas dari induk kami. Sebenarnya, BOLA mendapat tekanan luar biasa dari para petinggi Kompas.