Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nong Rose yang memutuskan terjun secara profesional setelah lulus SMA dua tahun lalu, mematahkan anggapan buruk tersebut dengan prestasi.
Ia memenangi separuh lebih dari 300 pertarungannya.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Gol dari Tengah Lapangan ke Gawang MU Dianulir)
Saat ini ia mendapat julukan sebagai petarung dengan lutut baja.
"Saat bertarung, dia selalu mengejar dan menghantam tubuh kita dengan lututnya," kata Chalongchai Meemindee yang pernah menghadapi Rose, November lalu.
"Kehadiran Rose di atas ring dapat memberi warna kepada olahraga ini dan menarik minat pengunjung, terutama orang asing," tambah Chalongchai.
Kini Rose yang selalu memakai lisptik dan bra di atas ring tengah berlatih keras bersama saudara kembarnya di provinsi Chachoengsao sebagai persiapan untuk tampil di Perancis.
Berlatih keras bersama saudara kembarnya, Somrak Polchareon, Rose mengulang semua teknik yang telah mereka pelajari sejak berusia delapan tahun.
"Sejak masih kecil, kami telah berkelahi. Namun dia selalu lebih kuat daripada saya," kata Somrak.