Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kerasnya Kehidupan Petarung Stefer Rahadian Saat Masih Kecil

By Nugyasa Laksamana - Senin, 8 Januari 2018 | 07:04 WIB
Petarung ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahadian. (Dok. ONE Championship)

"Di sekolah saya, banyak sekali anak yang berbadan besar, dan saya pun mengatakan,
‘Besok, kita akan berkelahi."

Rahardian menantang para pengganggu di sekolahnya hingga terjadi perkelahian singkat di antara mereka. Baku pukul itu terhenti setelah dipisahkan oleh guru.

Akan tetapi, upaya nekat Stefer membuahkan hasil. Ia tak lagi mengalami intimidasi dari anak-anak nakal.

Beranjak dewasa, Stefer diajak salah seorang sahabatnya untuk mengikuti kelas Brazilian Jiu-Jitsu pada 2008.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Petarung profesional Stefer Rahardian (kiri) mengikuti sesi latihan One Championship: Total Victory di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Pertandingan yang berlangsung Sabtu (16/9/2017) mendatang akan mempertandingkan partai utama antara petarung Geje Eustaquio melawan petarung Kairat Akhmetov.

Stefer ternyata ketagihan dengan ilmu bela diri. Bekerja delapan jam sebagai office boy, dia berani menembus jam sibuk di Jakarta hanya untuk berlatih.

Latihan bela diri berlangsung selama dua jam setiap harinya. Kegiatan itu menghabiskan sebagian besar gajinya untuk membayar sang pelatih.

"Di turnamen pertama, saya mengalami kekalahan. Saat yang kedua juga kalah. Namun saya tak mau menyerah," kata Stefer.

"Saya pikir hanya perlu menang sekali. Saya hanya ingin mengetahui bahwa saya tidak membuang waktu saya. Kemudian pada turnamen keempat, saya berada di posisi kedua. Sejak itulah saya ketagihan meraih medali."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P