Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mampu Atasi Tekanan, Lawan Anthony Sinisuka Ginting di Final Kejuaraan Beregu Asia 2018 Malah Diganjar Kartu Kuning

By Any Hidayati - Selasa, 13 Februari 2018 | 11:59 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Qiao Bin, bersiap memukul kok yang dilepas lawannya, Sai Praneeth (India), pada babak kedua turnamen Singapura Terbuka di Singapore Indoor Stadium, Kamis (13/4/2017). (ROSLAN RAHMAN/AFP PHOTO)

Sayangnya, kemenangan Qiao tidak diikuti oleh rekan-rekannya dan tim putra China pun harus mengakui keunggulan Indonesia dengan skor 1-3.

Insiden kartu di final Kejuaraan Beregu Asia 2018 bukanlah satu-satunya yang terjadi selama turnamen tersebut berlangsung di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Malaysia.

(Baca Juga: Herry Iman Pierngadi: Indonesia Layak Optimistis untuk Piala Thomas dan Asian Games 2018)

Di semifinal, wasit pun sempat memberi kartu merah kepada tim putra Korea Selatan yang protes berlebihan.

Insiden tersebut bermula dari pengembalian Lee Dong-keun yang mengenai net dan dianggap fault oleh umpire kala bertemu Firman Abdul Kholik (Indonesia).


Tunggal putra Korea Selatan, Lee Dong-keun(bwfworldsuperseries.com)

Alhasil satu poin sekaligus penentu kemenangan untuk Indonesia pun tercipta.

Tak rela dengan keputusan wasit, Lee dan sang pelatih mengajukan protes dan diganjar kartu merah.

Jika dalam pertandingan bulu tangkis, kartu merah bisa diartikan sebagai poin cuma-cuma untuk sang lawan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P