Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komentar Huang Hua soal Performa Skuat Tunggal Putri Indonesia

By Nugyasa Laksamana - Senin, 30 April 2018 | 16:49 WIB
Huang Hua (kanan) bersama suaminya, Tjandra Budi Darmawan. (KOMPAS.com/Dokumentasi Tjandra)

Padahal nomor tunggal putri nasional sempat berjaya pada era 90-an, tepatnya melalui prestasi medali emas Olimpiade Barcelona 1992 yang diraih Susy Susanti

"Tunggal putri memang tertinggal, ini jadi satu PR (pekerjaan rumah) buat kami. Selain itu, bibit pemain tunggal putri juga memang kurang," ujar Susy pada awal Januari lalu.

Pada kalender kompetisi 2018, pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang berhasil naik podium kampiun ialah Gregoria Mariska Tunjung.

Namun, gelar juara pemain berusia 18 tahun itu "hanya" didapat pada turnamen level international challenge, yakni Finnish Open 2018, 5-8 April lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P