Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Bulu Tangkis Malaysia: Mengapa BAM Harus Membantu Terdakwa Pengaturan Pertandingan?

By Susi Lestari - Selasa, 8 Mei 2018 | 20:30 WIB
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan. (BADMINTONPLANET.COM)

"Sejauh yang saya tahu, BAM selalu memiliki aturan terkait pemain yang mengunjungi kasino selama turnamen," ujar Selvaraj.

"BAM tidak harus membantunya, terutama ketika dia secara terbuka terlibat perjudian. BAM jelas memiliki aturan untuk menentang semua hal yang berbau perjudian," lanjutnya.

Menurut James Selvaraj, justru lebih masuk akal bagi BAM untuk membantu Tan Chun Seang ketimbang Zulfadli Zulkiffli.

(Baca Juga: Saina Nehwal: Tai Tzu Ying adalah Pemain yang Licik dan Pintar Menipu)

Sebagai informasi Chun Seang mendapat hukuman akibat kasus yang sama, namun lebih ringan dibandingkan yang diterima oleh Zulkiffli.

Tan Chun Seang dilarang aktif berkegiatan selama 15 tahun dan denda uang sebesar 15.000 dolar AS (sekitar 211,2 juta rupiah).

"Chun Seang adalah mantan pemain BAM. Dan dia telah mewakili Malaysia pada Piala Thomas 2010. Akan lebih masuk akal jika BAM membantunya, tetapi sekali lagi semua menjadi keputusan BAM," tutur Selvaraj lagi.

Berbeda dengan Zulfadli Zulkiffli, sampai dengan saat ini Tan Chun Seang tercatat belum mengajukan banding.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P