Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Terdakwa Kasus Kejahatan, Pemain Bulu Tangkis Ini Harusnya Bisa Jadi Inspirasi

By Susi Lestari - Rabu, 9 Mei 2018 | 23:43 WIB
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan. (BADMINTONPLANET.COM)

Sebagai mantan juara dunia junior, pebulu tangkis muda Malaysia, Zulfadli Zulkiffli, seharusnya bisa memberi contoh yang baik.

Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris kepala Departemen Olahraga Malaysia, Lokman Hakim Ali.

"Sebagai atlet nasional, Zulfadli menjadi kesukaan pemain-pemain junior. Dia dianggap menjadi inspirasi untuk meraih kesuksesan di bulu tangkis," kata Lokman dilansir BolaSport.com dari NST.

"Ketika dia berbicara telah berjudi di kasino, itu memberi persepsi yang negatif. Atlet selalu diingatkan untuk disiplin dalam semua aspek," lanjut Lokman.

"Mereka tidak diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan yang buruk dan kami tidak bisa berkompromi dengan seorang atlet yang tidak disiplin," tutur Lokman lagi.

(Baca Juga: Saina Nehwal: Tai Tzu Ying adalah Pemain yang Licik dan Pintar Menipu)

Nama Zulfadli Zulkiffli memang menjadi terkenal lantaran diduga melakukan pengaturan skor pertandingan.

Pekan lalu, Zulfadli bersama dengan Tan Chun Seang telah dinyatakan bersalah oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) dalam kasus pengaturan pertandingan.

Saat ini, Zulfadli yang dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan bulu tangkis selama 20 tahun.

(Baca Juga: Andrea Pirlo Beri Nasihat ke Kapten AC Milan: Melawan Mantan Selalu Berat!)

Tidak hanya itu saja, Zulfadli diwajibkan membayar denda senilai 25.000 dolar Amerika atau sekitar 351,9 juta rupiah.

Mendapat hukuman tersebut, pemain berusia 25 tahun itu mengajukan banding ke BWF dan meminta bantuan kepada BAM.

"Saya telah diberitahu bahwa Zulfadli telah mengirim surat permintaan tolong ke BAM. Kami menunggu laporan BAM dan kami akan mendukung semua keputusan yang akan diambil," ucap Lokman.

(Baca Juga: Karena Yamaha Valentino Rossi justru Semakin Tidak Bisa Jadi yang Terdepan)

"Jika BAM memutuskan untuk tidak membantu Zulfadli, posisi kami juga akan sama," kata Lokma melanjutkan.

Secara pribadi, Lokman merasa BWF tidak akan menerima banding yang diajukan oleh Zulfadli.

Alasannya, BWF mungkin memiliki bukti kuat sebelum mereka memberikan hukuman yang tegas kepada Zulfadli.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P