Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
¡Estamos en la FINAL! We're through to the FINAL! #F4GLORY #HalaMadrid
A post shared by Real Madrid Basket (@realmadridbasket) on
Peluang Real Madrid untuk merengkuh titel juara EuroLeague bisa dibilang cukup berat.
Pasal terakhir kali bentrok dengan Fenerbahce di babak reguler, anak asuh Pablo Laso harus kalah dengan skor 83-86 pada laga yang dihelat di kandang Real Madrid, WiZink Center.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Hantu kegagalan lainnya yang bisa menggagalkan Real Madrid adalah mitos bahwa Real Madrid sulit meraih gelar juara basket dan sepak bola Eropa secara bersamaan.
Pada 1962, Real Madrid harus mengakui keunggulan Benfica di partai puncak European Cup sementara di ajang final FIBA European Champions Cup harus tunduk atas tim basket asal Uni Soviet, Dinamo Tbilsi.
Pada 1964, Real Madrid sukses merengkuh gelar juara FIBA European Champions Cup setelah mengalahkan wakil Cekoslovakia, Spartak ZJS Brno akan tetapi di partai puncak European Cup, Real Madrid ditekuk oleh raksasa Italia, Inter Milan.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Pada 2014 saat Real Madrid sukses mengalahkan tim tetangga, Atletico Madrid di partai final UEFA Champions League, tim bola basket Real Madrid harus takluk dari wakil Israel, Maccabi Tel Aviv di partai final EuroLeague.
Iya, jika Luka Doncic cs., pada Senin besok (21/5/2018) berhasil menyabet trofi juara EuroLeague dan kemudian Cristiano Ronaldo cs., sukses merengkuh trofi UEFA Champions League ke-13 Real Madrid pada enam hari kemudian (27/5/2018), tentunya itu akan menjadi prestasi baru bagi klub olahraga Real Madrid karena berhasil mengawinkan dua gelar olahraga paling prestisius di Eropa yakni Euroleague dan UEFA Champions League.
Hal tersebut pun akan menjadi sejarah baru dunia lantaran belum pernah ada klub olahraga yang mampu merengkuh gelar juara Eropa basket dan sepak bola di musim yang sama.