Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen memastikan China menjuarai Piala Thomas 2018 setelah meraih kemenangan pada partai keempat atau penentuan, Minggu (27/5/2018).
Kepastian China menjadi juara didapat seusai Li/Liu menang dengan skor 21-17, 19-21, 22-20 atas Keigo Sonoda/Yuta Watanabe sehingga China menang, 3-1 pada final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Bagi China, ini merupakan keberhasilan mereka ke-10 dalam membawa pulang Piala Thomas.
Sebelumnya, Negeri Tirai Bambu mendapatnya pada 1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012.
Laga ketat langsung tersaji pada awal gim pertama hingga kedudukan 9-9.
Pengembalian shuttlecock Liu yang kurang akurat membuat Sonoda/Watanabe memimpin pada interval 11-9.
Selepas jeda interval, Sonoda/Watanabe menjauh 12-10.
Namun, kondisi ini tidak bertahan lama. Li/Liu mendekat 11-12 dan menyamakan kedudukan 13-13.
Permainan Sonoda/Watanabe yang kian impresif membuat mereka unggul 16-13 seusai mencetak tiga poin beruntun.
Setelah melalui reli panjang, Sonoda/Watanabe membuka jarak 18-14.
Akan tetapi, Li/Liu kembali menipiskan selisih poin 16-18.
(Baca juga: Piala Uber 2018 - Akane Yamaguchi dan Bisikan Pelatih yang Memotivasi Nozomi Okuhara pada Partai Penentuan)
Sonoda/Watanabe mendapatkan momentum saat memimpin 20-17 dan berlanjut hingga mereka menyentuh angka 21 lebih dulu.
Reli panjang mewarnai awal gim kedua. Li/Liu berhasil memimpin 5-1. Mereka terus menyerang pertahanan Watanabe.
Sonoda/Watanabe berusaha mendekat 3-6. Mereka selalu dalam posisi tertinggal karena pengembalian shuttlecock kerap tidak akurat.
Li/Liu menjauh 10-6 dan unggul pada interval 11-6.
Li/Liu semakin menguasai jalannnya laga hingga menjauh 12-7.
Kendati demikian, Sonoda/Watanabe tidak mau menyerah begitu saja. Mereka mendekat 9-12.
Namun, kesalahan Sonoda dalam melakukan servis sebanyak dua kali membuat Li/Liu melebarkan jarak 14-9.
Meski begitu, Sonoda/Watanabe mampu mempersempit selisih angka menjadi 13-15 seusai mencetak tiga poin beruntun.
Serangan terus dibukukan Li/Liu untuk meredam perlawanan pasangan kombinasi baru Jepang ini menjadi 18-13.
Sonoda/Watanabe kembali mendekat 17-19, tetapi Li/Liu menyentuh gim poin 20-17.
Saat poin kritis, Watanabe mampu mengubah keadaan 19-20. Li/Liu yang sudah memimpin berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Saat gim penentuan, Sonoda/Watanabe mengawali dengan keunggulan 2-0.
(Baca juga: Piala Thomas 2018 - Takuto Inoue/Yuki Kaneko Kalah, China Samakan Kedudukan 1-1)
Tensi permainan yang semakin tinggi membuat perebutan poin berlangsung ketat hingga kedua pasang pemain bergantian mencetak angka 2-2.
Li/Liu menjauh 8-5 setelah serangan mereka tidak dapat diatasi Sonoda/Watanabe.
Keunggulan ini mereka jaga hingga 10-9 dan interval 11-9.
Setelah interval, Sonoda/Watanabe mendekat 11-12 dan mencatat skor imbang 12-12. Kedua pasang pemain selanjutnya terlibat aksi saling bergantian mencetak poin hingga skor 18-18.
Kesalahan Liu membuat Sonoda/Watanabe memimpin 20-18. Namun, Li/Liu kembali menyamakan skor 20-20.
Seusai melalui adu setting, Li/Liu berhasil memastikan China sebagai pemenang.