Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tidak mengklaim atau menuntut apapun. Saya percaya pemerintahan yang baik sedang diusahakan, dengan para menteri penting, dan saya berharap mereka yang terbaik bisa memimpin kami ke jalan yang benar," kata petenis berusia 32 tahun itu.
"Saya sangat tulus dalam hal ini. Saya tidak pernah mengatakan kecenderungan politik saya dan saya memang harus melakukannya," tutur Nadal lagi.
(Baca Juga:VIDEO - Momen Ketika Indonesia Raya Berkumandang Setelah Galang Hendra Juarai Balapan WorldSSP300 di Brno )
Semenjak muncul ke permukaan, isu kemerdekaan Catalunya telah menarik perhatian Rafael Nadal.
Meski menginginkan Spanyol tetap utuh, faktanya Catalunya tetap ingin memisahkan diri.
Catalunya "berhasil" memisahkan diri dari Spanyol setelah dilakukan referendum penentuan nasib yang dilakukan pada 1 Oktober 2017.
Hasil dari referendum tersebut ialah 62,4 persen warganya setuju untuk merdeka.
Setelah referendum, Catalunya mendeklarasikan kemerdekaan pada 27 Oktober 2017.
Namun, kemerdekaan mereka tidak berlanjut karena pemerintah Spanyol langsung menindak tegas para pimpinan Catalunya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on