Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sama seperti kita kalau pakai sepatu. Kursi roda saya nggak bisa dipakai orang lain. Pinggang harus pas, tinggi harus pas," ujar Fajar.
"Terkadang pemain kita yang low masih pake kursi yang high. Jadi memang masih nggak sesuai," tutur dia menambahkan.
(Baca juga: Malaysia Open 2018 - Kurang dari 30 Menit, Tontowi/Liliyana Maju ke Babak Kedua)
Kursi roda basket difabel yang sesuai standar memang membutuhkan biaya besar.
Harganya diperkirakan bisa mencapai Rp 20 juta.
Kapten timnas basket kursi roda Indonesia, Donald Putra Santoso, sebenarnya mengharapkan peralatan yang dijanjikan bisa datang lebih cepat dari bulan Agustus 2018.
Donald berharap demikian karena para pemain basket difabel butuh waktu untuk beradaptasi dengan kursi roda baru mereka masing-masing.
Terkait hal lainnya, Donald juga mengeluhkan soal fasilitas yang kurang mendukung saat timnas basket kursi roda berlatih di pemusatan latihan (pelatnas) Solo, Jawa Tengah.
Ia pun bersyukur kini timnas basket kursi roda Indonesia sudah berpindah tempat latihan ke Jakarta yang memiliki banyak fasilitas menunjang.