Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harga Kursi Roda Balap untuk Difabel Bisa Mencapai Ratusan Juta

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 1 Juli 2018 | 15:57 WIB
Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, seusai menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018). (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Jaenal menyatakan bahwa kebanyakan atlet difabel Indonesia yang tergabung di pelatnas masih menggunakan peralatan rakitan dalam negeri.

Tak cuma kursi roda balapnya saja yang mahal, tetapi juga sarung tangan khusus yang digunakan oleh atlet bersangkutan.

Sepasang sarung tangan khusus untuk balap kursi roda, kata Jaenal, bisa mencapai Rp 6 juta, dan minimal harus membeli setengah lusin.

(Baca juga: 2 Hari Jelang Indonesia Open 2018, Maskot BIO Ramaikan CFD Jakarta)

Sejauh ini, di Indonesia belum ada yang menjual sarung tangan tersebut.

Beruntung, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), berjanji akan mengakomodir kebutuhan Jaenal dan atlet-atlet difabel lainnya.

"Sarung tangan itu penting banget. Nah, yang punya saya sudah habis. Padahal sekali beli menghabiskan Rp 30 jutaan karena minimal harus beli setengah lusin," ucap Jaenal.

"Saya kemarin sudah coba cari-cari tukang jahit andal sekalipun di Indonesia, tetap dia nggak bisa. Masalahnya nggak ada mesin yang buat jahit karetnya," tutur dia.

(Baca juga: Kehilangan Kaki karena Kecelakaan, Jaenal Aripin Kini Jadi Atlet Difabel Andalan Indonesia)

Peralatan untuk atlet berkebutuhan khusus memang tak sembarangan.

Alat yang dipakai harus menyesuaikan dengan ukuran tubuh sang atlet agar nyaman dipakai layaknya sepatu.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tentu perlu sokongan dari berbagai pihak agar para atlet difabel bisa mencapai prestasi yang diharapkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P