Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati demikian, Richard tidak menampik kalau Tontowi/Liliyana pasti memiliki sentimen tersendiri terhadap Indonesia Open.
Menurut dia, sebagai wakil tuan rumah sekaligus juara bertahan, Tontowi/Liliyana pasti akan berjuang untuk menampilkan yang terbaik.
Richard kemudian menututurkan bahwa Tontowi/Liliyana memiliki semangat yang tak pernah padam. Walaupun target medali emas Olimpiade sudah tercapai di Rio de Janeiro, Brasil, dua tahun lalu.
(Baca juga: Indonesia Open 2018 - Baru Babak Kesatu, 6 Wakil Indonesia Sudah Harus Saling Bunuh)
"Jujur ya, malah mereka harus dikontrol, jangan terlalu berlebihan. Butet itu orangnya memang berkomitmen dan sangat berkeinginan untuk tampil baik di Asian Games," kata dia.
"Beberapa waktu lalu Butet sempat sakit karena over latihan, nambah terus jam latihannya. Dengan latihan habis-habisan, saya lihat di pertandingan pun nggak mau kalah banget, saya sampai ingatkan supaya dia lebih rileks," ujar Richard.
"Namun, nggak apa-apa, ini jadi bahan evaluasi dan pembelajaran buat kami, nanti mendekati Asian Games harus terkontrol, lebih dijaga lagi kondisinya," tutur Richard lagi.
Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menempati unggulan kesatu akan memulai perjuangan pada Indonesia Open 2018 dengan menghadapi wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Hingga pertemuan keempat yang terjadi pada BWF World Superseries Finals 2017, Owi/Butet unggul 3-1 atas Tan/Lai.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on