Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Go-Jek Tidak Sponsori Asian Games 2018

By Persiana Galih - Senin, 9 Juli 2018 | 18:05 WIB
Michael Reza Say, VP of Corporate Communication Go-Jek. (Dok. IBL)

Salah satu layanannya adalah memberikan diskon pada konsumennya yang memesan Grab menuju arena pertandingan.

(Baca juga: Doa Orangtua di Balik Kesuksesan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir)

Pada Asian Games 2018, keikutsertaan Grab didasari alasan memiliki visi yang sama dengan Asian Games.

Dalam situs resminya, Grab mengatakan jika mereka bangga dapat mendukung para atlet untuk memperebutkan 462 emas yang tersedia.

Hal tersebut sejalan dengan rencana mereka untuk mengekspansi layanan Grab di 100 kota di Indonesia.

Transportasi memang menjadi persoalan vital dalam gelaran Asian Games 2018.

Kemacetan Jakarta yang semakin hari semakin terasa menjadi-jadi dipandang sebagai peluang besar bagi Grab dalam memberikan layanannya secara resmi selama Asian Games 2018 digelar.

Meski tidak menjadi sponsor resmi dari Asian Games 2018, Go-Jek sebagai perusahaan lokal bukan berarti tak berkontribusi dalam kemajuan olahraga nasional.

Tahun ini, mereka menjadi sponsor utama dalam gelaran liga sepak bola nasional, Liga 1, dan Liga Bola Basket Indonesia, IBL.

Akhir tahun ini, Go-Jek akan mengkaji ulang keuntungan yang mereka dapatkan dari mensponsori Liga 1 dan IBL.

Jika dirasa menguntungkan, bukan tidak mungkin mereka akan melebarkan sayapnya ke cabang olahraga lainnya.

“Saya harap akhir tahun ini kami mendapatkan kabar gembira dari hasil kajian tersebut,” ujar Michael Reza Say.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P