Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Nilai yang Membedakan Liliyana Natsir dengan Pemain Ganda Campuran Indonesia Lainnya

By Delia Mustikasari - Rabu, 11 Juli 2018 | 17:30 WIB
Pebulu tangkis ganda Indonesia, Liliyana Natsir (tengah) berbicara di tengah konferensi pers pemberian apresiasi sebagai juara Indonesia Open 2018 di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/2018). (DJARUM FOUNDATION)

"Saat kalah, saya pasti kecewa. Tetapi, saya terus belajar dari kekalahan tersebut dan melakukan introspeksi dari kekurangan diri sendiri dan calon lawan," aku Liliyana.

(Baca juga: Punya Kenangan Bagus, Tontowi/Liliyana Akan Berlatih di Kudus Jelang Asian Games 2018)

Tahun ini, Liliyana punya satu target lagi yang ingin dicapai yakni mempersembahkan keping medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.

"Demi sukses pada Asian Games, kami melewatkan kejuaraan dunia meskipun dua turnamen ini sama-sama penting," ujar Liliyana.

Sepanjang berkarier sebagai pebulu tangkis, pemain berusia 32 tahun ini belum pernah mendapat medali emas Asian Games.

Pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Liliyana mendapat medali perunggu dari nomor beregu putri.

Empat tahun berikutnya, Liliyana yang sudah bertandem dengan Tontowi membawa pulang medali perak.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P