Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa dia sudah memberi nasihat kepada Kevin Sanjaya soal gestur jempol ke bawah yang dia lakukan pada Indonesia Open 2018.
Saat itu, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sedang menjalani laga perempat final melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), Jumat (6/7/2018).
"Kalau bertemu pemain Denmark, sudah biasa kalau tingkat emosionalnya lebih tinggi karena menurut saya untuk mengalahkan Marcus/Kevin secara teknis agak sulit," kata Herry kepada media, termasuk BolaSport.com di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (11/7/2018).
"Karena itu, mereka mencari jalan dengan mengganggu konsentrasi Marcus/Kevin. Saya lihat kemarin Kevin di luar kontrol sehingga bisa sedikit emosi. Tetapi, setelah pertandingan, saya banyak ngobrol, kasih banyak nasihat atau masukan," aku Herry IP.
Tensi tinggi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terjadi pada gim ketiga saat kedudukan 18-14 untuk keunggulan Marcus/Kevin.
Satu pengembalian yang dilepas Marcus/Kevin ditantang duo Mads dengan challenge.
Permintaan challenge dari Conrad-Petersen/Kolding tersebut diterima oleh umpire yang memimpin laga.
(Baca juga: Pelukan Sang Ibu di Istora Pastikan Liliyana Natsir Akan Pensiun Akhir Tahun Ini)
Namun, Marcus/Kevin yang merasa tidak terima justru melancarkan protes kepada umpire.