Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dari sebelum main, memang saya sudah mempersiapkan mental, fokus di pikiran. Saya tampil lebih sabar dan tidak menggebu-gebu di lapangan," kata Greysia dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kemenangan ini jadi pelajaran berharga buat saya untuk meningkatkan rasa percaya diri di pertandingan-pertandingan selanjutnya," tutur Greysia menambahkan.
(Baca Juga: Kalah dari Manny Pacquiao, Lucas Matthysse Belum Pertimbangkan untuk Pensiun)
Tak lupa, perempuan 30 tahun ini menuturkan strategi untuk meraih kemenangan dari pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.
"Kami saling percaya satu sama lain kalau kami bisa mengalahkan Takahashi/Matsutomo. Semua intinya dari pikiran kami berdua, lebih satu hati di lapangan," ujar Greysia.
"Kami mainnya lebih tenang, supaya kami bisa menjalankan strategi dengan baik. Kami juga selalu belajar dari kesalahan sebelumnya. Waktu menang tadi tidak ada pikiran bagaimana-bagaimana, tidak senang yang berlebihan karena masih banyak tugas di depan," tambah Greysia.
Kemenangan ini selain sukses menjadi ajang membalaskan dendam, juga membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses mempertahankan gelar juara Thailand Open.