Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Memang berat, tapi kami lihat potensi kita bagus dengan syarat harus menggunakan pelatih asing dan TC ke Bulgaria," ujar Dian.
Senam ritmik sendiri akan digelar di AG pada 25 Agustus. Dengan sisa waktu yang ada, Dian menginginkan Nabila Evandestiera dkk. bisa berangkat ke Bulgaria.
"Mudah-mudahan bisa berangkat. Kami tinggal menunggu persetujuan dari pihak Bulgaria," ucap Dian.
(Baca Juga: Sama-sama Juara Dunia - Lalu Muhammad Zohri Penuh Puji, Fauzan Terlupakan)
Sementara itu, dari nomor trampolin, uang saku para atlet yang juga belum tiba masih menjadi masalah akut.
Atlet trampolin Indonesia yang terdiri dari, Yudha Triaditya dan Dimas Sindhu Aji Kurnia, belum menerima sedikit pun uang saku, perlengkapan bertanding, dan fasilitas, pasca-sebulan berlatih.
"Kami masih menunggu pihak Kemenpora, jadi belum dapat informasi lebih lanjut terkait Kemenpora bisa membantu atau tidak," tutur Dian.
Khusus untuk Yudha yang memilih keluar dari pekerjaan tetapnya dan memilih mengikuti pelatnas AG, dia mendapat bantuan khusus dari KONI Jawa Barat.
Dengan adanya bantuan tersebut, Dian ingin kendala gangguan uang saku yang belum turun bisa cepat diselesaikan oleh pihak pemerintah maupun pembina.
"Trampolin dianggap belum bisa memberikan target di AG. Namun, seharusnya mereka mendapat hak yang sama dengan cabang lain," tutur Dian.