Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Dunia, Susy Susanti, dan Ratu Bulu Tangkis pada Pertengahan 90-an

By Any Hidayati - Rabu, 25 Juli 2018 | 16:29 WIB
Pebulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, melakukan serve kepada lawannya asal Jepang, Misako Mizui, dalam pertandingan putaran pertama Piala Uber 1996, pada (16/5/1996). Susy Susanti menang 11-3, 11-5. ( TOMMY CHENG/AFP )


Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti berbicara dalam konferensi pers jelang Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (8/10/2017). ( BADMINTON INDONESIA )

"Sebelum bertanding di perorangan, harus bertanding di beregu dan itu menghabiskan tenaga dan itu yang membuat saya beberapa kali gagal."

Susy tercatat dua kali terhenti di semifinal Kejuaran Dunia yaitu tahun 1991 dan 1995 dan harus puas menyabet medali perunggu.

"Gelar ini adalah gelar yang sangat prestigious (bergengsi) sekali. Tiga yang sangat penting yaitu All England, Olimpiade, dan Kejuaraa Dunia," kata Susy kembali menegaskan betapa berharganya gelar juara dunia.

(Baca Juga: Inilah Wanita Tangguh Indonesia di Asian Games 2018 Cabang Angkat Besi)

Hingga saat ini, belum ada satu pun tunggal putri dunia yang bisa menyamai atau melampaui prestasi Susy di masa emasnya.

Susy memutuskan gantung raket sesaat setelah menikah dengan sesama peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budi Kusuma, pada 1997.

Saat ini, Susy menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan terus memupuk bakat tunggal putri Indonesia agar menyamai atau bahkan mengungguli prestasinya saat masih aktif di lapangan.

Tahun ini, Kejuaraan Dunia 2018 akan berlangsung pada 30 Juli hingga 5 Agustus di Nanjing, China dan diikuti oleh para pebulu tangkis terbaik seantero jagad.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P