Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Mobile Legends (ML) dari Filipina, Aether Main, berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan wakil senegaranya, Digital Devils Professional (DD Pro) Gaming, pada laga final ML Southeast Asia Cup (MSC) 2018, Minggu (29/7/2018).
Final MSC 2018 di Hall B3 JIExpo, Kemayoran, Jakarta, ini menggunakan mode pertandingan draft pick, di mana setiap tim mendapatkan kesempatan untuk melakukan ban terhadap dua Hero lawan.
Pada partai final, Aether Main meraih kemenangan mudah dari Digital Devils Professional Gaming dengan skor 3-0 dalam format laga Best of 5 (BO5).
Sejak pertandingan pertama, kemampuan Aether Main dalam bermain seakan tidak terbendung oleh DD Pro Gaming.
Aether Main tampil kompak dan berhasil menutup laga pertama dengan skor 10-4 atas DD Pro Gaming dalam waktu kurang dari 10 menit.
Pada pertandingan kedua, Aether Main yang diperkuat Yuji, Coco, YellyHaze, Pein, dan AEM Ribo sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk mengandaskan DD Pro Gaming dengan skor 14-2.
(Baca Juag: Membludak, Para Pencinta Mobile Legend Padati Grand Final MSC 2018 di JIExpo)
Pada gim ke-3 atau pertandingan penentuan, DD Pro Gaming sempat memberikan perlawanan, tetapi Aether Main masih terlalu kuat dan menutup laga dengan skor 13-7.
Hal ini membuat Aether Main berhasil keluar sebagai juara dengan status tak terkalahkan sejak fase grup di sepanjang MSC 2018.
Seusai pertandingan, Yuji yang menjadi man of the match pada babak pertama dan kedua pun mengungkapkan alasan kemenangan timnya.
"Sebenarnya lawan tidak bermain lebih baik di pertandingan terakhir, tetapi kami salah mem-banned Helcurt, tetapi beruntung kami bisa memakai Gussion," kata Yuji seusai pertandingan.
"Sedangkan pada pertandingan pertama dan kedua, kami bermain terlalu kuat karena mengetahui bahwa lawan pandai menggunakan Gussion. Hal itu yang membuat kami mem-banned Gussion pada kedua laga pertama," tuturnya.
(Baca Juga: Ada Akun Khusus di Mobile Legends untuk Menkominfo)
Selain itu, Aether Main juga mengaku bahwa di Filipina mereka sudah mengalahkan DD Pro Gaming sebanyak 7 kali.
Jadi, kemenangan ini adalah yang ke-8 bagi Aether Main atas wakil senegaranya itu yang diperkuat oleh Pheww, Tets, Dee, Dysania, dan Yakou itu.
Turnamen ini juga masuk catatan sejarah karena menjadi laga eSports pertama yang ditayangkan secara langsung oleh televisi nasional, KompasTV.