Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah kembali berkompetisi, dia kembali menyandang status sebagai peringkat pertama dunia lagi dengan menurunkan Chen Long (China) ke ranking kedua dunia.
Saat pemain lain terus tenggelam dan terlupakan saat mereka dewasa, Lee terus menjadi lebih baik dalam olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik tersebut.
Dia memenangi gelar All England, Maret lalu setelah beberapa pekan sebelumnya terpeleset saat latihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) yang menyebabkan lututnya terluka.
Lee melanjutkan penampilan cemerlangnya dengan merengkuh gelar Malaysia Open dan mencapai semifinal Indonesia Open 2018.
Tak lama berselang, Lee kembali menghadapi ujian. Dia mengalami gangguan pernapasan yang membuat dia mundur dari Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus.
(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - Lolos dari Laga Pertama, Fitriani Akan Jumpai PV Sindhu pada Babak Ke-2)
Bapak dua anak ini juga tak berpartisipasi pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Lee kini berada di Taiwan untuk menjalani perawatan selama dua bulan. Dalam masa pemulihan di Taiwan, dia ditemani oleh keluarganya yakni sang istri, Wong Mew Choo dan dua putranya, Kingston dan Terrance.
"Chong Wei telah berkorban selama bertahun-tahun dengan memberikan yang terbaik dalam bulu tangkis. Sudah saatnya dia beristirahat, memperhatikan kesehatannya sendiri lebih dulu dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya," kata Ketua Umum BAM Datuk Seri Noza Zakaria.
"Karena itu, saya berharap Chong Wei akan diberi ruang untuk pulih. Chong Wei yang kita semua tahu pasti akan kembali lebih kuat dan siapa tahu ia mungkin mewakili Malaysia pada Olimpiade Tokyo 2020 pada usia 37 tahun," ucap Norza seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.
BAM akhirnya memilih pemain muda, Cheam June Wei sebagai pengganti Lee pada Asian Games 2018.