Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, percaya bahwa mereka dapat mengacaukan peluang dan memenangi gelar pada Asian Games 2018 meskipun mereka tidak tampil konsisten dalam beberapa turnamen hingga Agustus tahun ini.
Goh mengatakan bahwa mereka bertekad untuk memperbaiki raihan dua medali perunggu pada kategori beregu dan perorangan yang mereka raih pada Asian Games Incheon (Korea Selatan) 2014.
Goh memastikan bahwa kekalahan mereka pada babak ketiga Kejuaraan Dunia, minggu lalu tidak dapat digunakan sebagai indikasi kemampuan mereka karena Asian Games berbeda dengan kejuaraan dunia.
"Kami tidak berpikir tentang kejuaraan dunia lagi. Fokus kami sekarang adalah untuk mempersiapkan diri pada Asian Games dan kami berharap bisa melakukan yang lebih baik daripada Incheon dengan meraih medali perak atau emas," kata Goh seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
"Anda tidak bisa mengatakan bahwa jika meraih hasil bagus pada kejuaraan dunia, Anda juga akan bermain tidak baik pada Asian Games. Kompetisi di Asian Games berbeda karena ada nomor tim dan peroragan dengan stadion berbeda," tutur Goh.
Menurut Goh, faktor tersebut memengaruhi performa setiap pasang ganda putra yang saling bersaing memperebutkan keping medali emas.
"Itulah mengapa saya percaya kami masih memiliki peluang untuk memenangi medali emas," ujar Goh.
(Baca juga: Sukses Koleksi 3 Gelar Juara Dunia, Carolina Marin Incar Penghargaan Princess of Asturias)
Goh juga mengatakan bahwa dia yakin laju Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke perempat final kejuaraan dunia adalah pertanda positif bagi bulu tangkis Malaysia.
"Ini adalah situasi yang baik untuk ganda putra Malaysia. Sekarang kami memiliki tiga pasang (termasuk Teo Ee Yi/Ong Yew Sin) yang mampu menjadi pesaing utama dalam kompetisi internasional," aku Goh.
"Saya berharap mereka (Aaron-Wooi Yik) akan mempertahankan kinerja mereka dan terus bekerja keras."
Pertandingan bulu tangkis pada Asian Games akan digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno di Jakarta pada 19-28 Agustus.