Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Transportasi Asian Games Amburadul, Atlet dan Wartawan Terlantar

By Noverta Salyadi - Selasa, 21 Agustus 2018 | 10:19 WIB
Wartawan menunggu angkutan shuttle bus dari venue tenis menuju MPC, Senin (20/8/2018) di Jakabaring Sportcity Palembang. (NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM)

"Waduh untung kami media lokal, kalau terkena media asing negara bisa malu. Kami sudah berusaha mengontak bidang transportasi jawabanya hanya normatif,” ujar Muhammad.

(Baca Juga: Tim Asuhan Luis Milla Punya Catatan Buruk Lawan Tim Timur Tengah, Hanif Sjahbandi Tak Khawatir)

Dari pantauan BolaSport.com yang sedang berada di depan Wisma atlet yang tidak jauh dari venue tenis, terlihat dua orang atlet Jepang harus mengalah dengan panita lokal dalam menggunakan alat transportasi mobil golf.

Sementara, seorang petugas pengamanan berusaha menyarankan panitia untuk mendahulukan atlet. Tapi, oknum panita tersebut tetap dengan santai menyerobot mobil golf.

Karena kesal dengan ulah oknum panitia tersebut, wartawan dan atlet, termasuk pengunjung Jakabaring Sportcity menyoraki oknum panitia tersebut.

“Ini bagaimana panitia seharusnya atlet yang didahulukan, kenapa lebih mementingkan kepentingan sendiri,” celetuk salah seorang wartawan.

Masalah transportasi angkutan wartawan sebenarnya sudah diatur oleh panitia lokal.

Panitia lokal menyediakan 3 shuttle bus untuk mobilisasi wartawan ke venue, tetapi dalam kenyataan mobilisasi tersebut tidak berjalan dengan efekfif.

Sehari sebelum hari pelaksanaan, panitia lokal sempat mengizinkan wartawan menggunakan kendaraan bermotor.

(Baca Juga: Arsene Wenger Beberkan Klub yang Bakal Dilatih Thierry Henry )