Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyak figur top olahraga dunia, macam Ruud Gullit dan Fernando Alonso, sekarang ikut mempunyai tim eSports.
Berkaca dari hal tersebut, tidak sedikit yang beranggapan bahwa sudah waktunya eSports menjadi cabang olahraga yang lebih diseriusi di Tanah Air.
Apalagi, jumlah gamer di Indonesia sangat banyak.
“Ada banyak survei terkait gamer di Indonesia. Salah satunya menyebut bahwa jumlah gamer di Indonesia lebih kurang ada 20 sampai 40 juta orang. Tetapi, yang serius hanya sekitar dua hingga tiga juta,” ucap Eddy Lim, Presiden serta Pendiri Asosiasi eSports Indonesia beberapa waktu lalu.
Gamer serius yang dimaksud Eddy adalah mereka yang menganggap dirinya sebagai atlet eSports dan kerap terjun mengikuti berbagai kejuaraan.
(Baca juga: Ini Banderol Tiket Cabang eSports Asian Games 2018)
Apabila eSports sekarang sudah mulai bisa disejajarkan dengan olahraga pada umumnya, maka adalah wajar jika kemudian ada pandangan eSports perlu mendapatkan perlakuan yang sama agar bisa terus menghadirkan prestasi.
Dalam olahraga pada umumnya, supaya prestasi bisa konsisten dan adanya jaminan ketersediaan atlet, biasanya perlu ada regenerasi serta pembinaan pemain secara kontinu dari usia dini.
Mengenalkan olahraga berprestasi kepada masyarakat sejak usia sekolah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.