Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cut Tary juga menuturkan bahwa ada atlet yang rela meninggalkan sejenak bangku pendidikan.
"Bahkan belum lagi harus rela dengan keribetan membagi waktu mereka yang padat dengan jadwal latihan mereka dengan bersamaan mengejar pendidikan mereka," kata Cut Tary.
(Baca juga: Di Balik Kemenangan Marcus/Kevin, Ada Sosok Penggemar Rahasia Ini)
Selain itu, target dan harapan masyarakat juga menjadi tekanan sendiri bagi sang atlet.
"Tahukah kalian di saat mereka berhasil atau belum berhasil menerima medali, di sana ada yang tak terlihat bahwa ada usaha, keringat, lelah, stress, gugup, tekanan, luka, sakit, bosan, tuntutan, air mata yang menempel di badan mereka di saat mempersiapkan target yang harus mereka kejar," ujarnya.
Timnas U-23 Indonesia Terkena Kutukan Sewindu Asian Games https://t.co/NCCI6VIF5h
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 Agustus 2018
Cut Tary juga mengungkapkan bahwa semangat tinggi adalah modal seorang atlet dalam mengatasi rasa putus asa ketika belum berhasil meraih medali.
Dalam kalimat terakhirnya, Cut Tary tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh atlet Indonesia yang telah berusaha mengharumkan nama Bangsa.
(Baca juga: Atlet Bridge Asal India di Asian Games 2018 Antusias Belajar Membatik)