Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sudah bisa kenalan sama mereka (lawan dari negara lain), rasanya senang sekali. Sebenarnya saya senang bisa mengikuti Asian Games. Tetapi, hasilnya tidak sesuai target karena ingin masuk final dan ternyata tidak ada babak penyisihan," tutur Aliqqa.
Bagi Aliqqa, Asian Games merupakan ajang internasional pertama yang diikutinya.
"Biasanya, saya baru mengikuti kejuaraan antar-kota dan setelah sampai di Palembang udara cukup panas," ucap kelahiran 4 Februari 2009 ini.
Aliqqa mulai mengenal skateboard dari umur 7 tahun dari sepupunya yang saat itu datang ke rumahnya.
"Terus dia main skateboard di depan saya. Saya langsung minta diajarkan caranya dan mulai bermain di skate park sehingga lama-lama jadi terbiasa," tutur siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) ini.
(Baca juga: Skateboard Asian Games 2018 - 2 Skateboarder Putra Indonesia Sumbang Medali Perak dan Perunggu)
"Yang membuat saya senang skateboard adalah bisa mencari variasi trik sendiri, punya style sendiri. BSelain itu, saya bisa ikut lomba dengan yang lebih jago," ujar Aliqqa.
Aliqqa mengatakan bahwa dia tidak pernah takut cedera ketika mencoba gaya baru dari papan seluncur miliknya.
"Saya tidak takut cedera. Saya pernah keseleo engkel dan sempat tidak bisa jalan. Lama-lama habis itu sudah biasa," kata Aliqqa.
Saat tampil di Palembang, Aliqqa disaksikan langsung oleh kedua orangtua dan seluruh teman-teman sekelasnya dari SD Kupu-kupu, Kemang, Jakarta Selatan.