Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Spiker andalan tim voli putri Indonesia, Aprilia Manganang, berharap Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) bisa lebih memperhatikan jam terbang para pemain.
Hal itu diungkapkan Aprilia seusai membawa Indonesia menang 3-1 atas Filipina pada laga perebutan peringkat ke-7 dan 8 Asian Games 2018, di GOR Bulungan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018) siang.
Teknik tim voli putri Indonesia, kata Aprilia, sudah cukup mumpuni. Hanya saja, dia merasa masih kurang pengalaman dan perlu mengikuti berbagai kompetisi di luar negeri.
(Baca juga: Voli Asian Games 2018 - Timnas Putri Indonesia Pastikan Peringkat Ke-7)
"Mungkin dari PBVSI bisa lebih memperhatikan, karena yang saya lihat, kami ini sebenarnya bisa meraih prestasi lebih baik. Kami cuma kalah pengalaman," ujar Aprilia kepada BolaSportcom.
"Kalau memang kami punya target, misalnya pada SEA Games, kami bisa kok meraih emas. Namun, kami minta kepada pihak PBVSI untuk lebih terbukalah matanya. Kami ingin try out lebih banyak ke luar negeri," tutur dia.
Menurut Aprilia, mental bertanding tim putri Indonesia masih perlu diasah lagi. Caranya lewat uji coba dengan negara-negara yang secara tradisi punya kualitas voli kuat.
Selama ini, Aprilia menyebut bahwa Indonesia lebih sering berhadapan dengan negara-negara yang kualitasnya setara.
"Kami biasa try out dengan negara-negara seperti Kazakstan. Namun, kami jarang melawan China, Jepang, atau Thailand yang punya pola berbeda," ucap Aprilia.
"Saat kami pulang ke Indonesia, uji coba dilanjutkan dengan bertanding melawan pemain cowok. Pastinya kan nggak akan dapat secara permainan," tutur dia.
Meski begitu, Aprilia bersyukur dengan pencapaian Indonesia pada Asian Games 2018.
Peringkat ke-7 menjadi pencapaian terbaik tim putri pada Asian Games setelah tahun 1986.
"Tim ini sudah bagus. Para pemain senior selalu mendukung yang junior. Namun, kami hanya kurang pengalaman di level internasional. Itu saja," ucap Aprilia.