Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2018 - Peluang Anthony dan Penantian Indonesia Selama 24 Tahun

By Susi Lestari - Sabtu, 22 September 2018 | 18:22 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melakukan selebrasi seusai memastikan kemenangan atas Chou Tien Chen (Taiwan) pada laga semifinal turnamen China Open 2018 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (22/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Ketiga pemain tersebut, Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark), dan Chen Long (China), merupakan pebulu tangkis-pebulu tangkis tunggal putra yang pernah meraih gelar juara dunia.

Pada babak semifinal, Anthony berhasil melakukan revans atas kekalahannya dari Chou Tien Chen (Taiwan) pada Asian Games 2018.

Bertemu di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (22/9/2018), Anthony menang dengan skor 12-21, 21-17, 21-15.

(Baca Juga: Manny Pacquiao: Meski Belum Jadi Konkret, Pertarungan Melawan Floyd Mayweather Hampir Pasti akan Terjadi)

Keberhasilan melangkahkan kaki ke partai final China Open 2018 membuat peluang Anthony meraih gelar juara kian besar.

Satu-satunya penghalang Anthony saat ini ialah pebulu tangkis Jepang, Momota.

Momota melaju ke final setelah mengalahkan wakil tunggal putra terakhir tuan rumah, Shi Yuqi, dengan skor 21-10, 21-17.

Di atas kertas, kans Momota untuk naik ke podium kampiun China Open 2018 memang lebih besar ketimbang Anthony.

Selain faktor peringkat dunia dan rekor pertemuan yang masih diungguli Momota dengan catatan 4-2, gelar juara yang diraih Momota pada Japan Open 2018 pekan lalu menjadi bekal tersendiri.

(Baca juga: China Open 2018 - Tuan Rumah Segel Gelar Juara Ganda Campuran)