Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

China Open 2018 - Peluang Anthony dan Penantian Indonesia Selama 24 Tahun

By Susi Lestari - Sabtu, 22 September 2018 | 18:22 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melakukan selebrasi seusai memastikan kemenangan atas Chou Tien Chen (Taiwan) pada laga semifinal turnamen China Open 2018 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (22/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Sejak digelar pertama kali pada tahun 1986, Indonesia tercatat memiliki lima pemain pada nomor tunggal putra yang pernah menjuarai turnamen China Open.

Keenam pemain tersebut adalah Icuk Sugiarto, Ardy B Wiranata, Alan Budikusuma, Hermawan Susanto, dan Joko Suprianto.

Icuk mempersembahkan gelar pertama bagi Indonesia pada tahun 1986.

(Baca Juga: Pernyataan Jujur Anthony Joshua tentang Rasa Khawatir Berlebihan yang Dimilikinya)

Setelah Icuk, berturut-turut Indonesia mendulang gelar yang dipersembahkan oleh Ardy (1989), Alan (1991), Hermawan (1992), dan Joko (1993).

Alan kembali meraih predikat juara pada tahun 1994 dan setelahnya Indonesia tak pernah meraih gelar lagi pada nomor tunggal putra.

Berselang 24 tahun kemudian, peluang untuk menambah gelar pada nomor tunggal putra didapat oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Anthony yang tampil sebagai pemain non-unggulan sukses membengkuk lawan-lawan tangguh dalam perjalanannya menuju babak final China Open 2018.

Lawan-lawan elite yang berhasil ditumbangkan oleh Anthony sejak babak pertama sampai perempat final pun tak sembarangan.

Ketiga pemain tersebut, Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark), dan Chen Long (China), merupakan pebulu tangkis-pebulu tangkis tunggal putra yang pernah meraih gelar juara dunia.

Pada babak semifinal, Anthony berhasil melakukan revans atas kekalahannya dari Chou Tien Chen (Taiwan) pada Asian Games 2018.

Bertemu di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (22/9/2018), Anthony menang dengan skor 12-21, 21-17, 21-15.

(Baca Juga: Manny Pacquiao: Meski Belum Jadi Konkret, Pertarungan Melawan Floyd Mayweather Hampir Pasti akan Terjadi)

Keberhasilan melangkahkan kaki ke partai final China Open 2018 membuat peluang Anthony meraih gelar juara kian besar.

Satu-satunya penghalang Anthony saat ini ialah pebulu tangkis Jepang, Momota.

Momota melaju ke final setelah mengalahkan wakil tunggal putra terakhir tuan rumah, Shi Yuqi, dengan skor 21-10, 21-17.

Di atas kertas, kans Momota untuk naik ke podium kampiun China Open 2018 memang lebih besar ketimbang Anthony.

Selain faktor peringkat dunia dan rekor pertemuan yang masih diungguli Momota dengan catatan 4-2, gelar juara yang diraih Momota pada Japan Open 2018 pekan lalu menjadi bekal tersendiri.

(Baca juga: China Open 2018 - Tuan Rumah Segel Gelar Juara Ganda Campuran)

Meski begitu, Anthony Sinisuka Ginting juga punya modal untuk menantang Kento Momota pada laga final China Open tahun ini.

Modal tersebut berupa kemenangan saat mereka bertemu untuk kali keenam pada Asian Games 2018, Agustus lalu.

Saat itu, Anthony sukses menundukkan Momota dengan skor 21-18, 21-18.

Pertandingan antara Anthony dan Momota akan digelar pada Minggu (22/9/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P