Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, sebelum masuk pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting punya bekal sederet prestasi.
Pada Kejurnas 2012 ia berhasil mencapai semifinal, sementara pada Sirnas 2012 Ginting naik podium kampiun di seri Surabaya dan Bandung.
Saat masuk pelatnas, Anthony mempersembahkan medali perunggu dari Olimpiade Remaja 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014.
Setelah dibina selama empat tahun di Cipayung, Anthony menunjukkan sinarnya saat memperkuat tim Indonesia pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Hyderabad, India.
Pada turnamen yang menjadi kualifikasi putaran final Piala Thomas 2016 di Kunshan, China itu, Ginting tak terkalahkan. Dari enam partai yang dijalaninya, berakhir dengan kemenangan.
(Baca juga: CEO Komite Paralimpik Asia: Indonesia Sudah Siap Jadi Tuan Rumah Asian Para Games 2018)
Anthony semakin menunjukkan kualitas permainannya pada Asian Games 2018.
Pada final beregu, pemain kelahiran Cimahi ini menunjukkan semangat juang yang tinggi saat tampil pada partai pertama menghadapi Shi Yuqi (China).
Meski terganggu dengan cedera, dia tampil memukau pada laga rubber game.
Pada nomor perorangan, Anthony mencapai semifinal dan berhak atas medali perunggu setelah sebelumnya mengalahkan sejumlah pemain unggulan, termasuk Kento Momota.